Putriku,
Menjelang engkau dewasa
Pintallah
Benang – benang keimanan
Untuk pakaian keseharianmu
Sebutlah nama Tuhanmu
Dalam setiap tarikan nafasmu
Agar engkau selamat, tidak diperkosa dan dianiya
Menjelang engkau dewasa
Pintallah
Benang – benang keimanan
Untuk pakaian keseharianmu
Sebutlah nama Tuhanmu
Dalam setiap tarikan nafasmu
Agar engkau selamat, tidak diperkosa dan dianiya
Oleh kaum durjana, kaum jin, kaum iblis yang angkara
Dan tidak diperdaya situasi zaman
Yang memang sudah gila tak kenal iba
Lindungilah
Tabir kesucianmu
Dengan sifat malu dan dengan benteng ilahi
Yang berwujud pesona cahaya
Yang terpancar pada surat An Nur
Ayat tiga puluh sampai tiga puluh tiga
Kelak, jika tiba masamu
Pilihlah suami yang shaleh, bersahaja,
Tidak, tidak miskin,
Fasih membaca Al-quran,
Fasih mengumandangkan kebenaran dan keadilan,
Setia dalam cinta,
Setia dalam suka dan duka, dan
Setia dalam menjaga keluarga
Dari hal – hal yang tida direlakan Tuhan
Lantas lahirkan dari kesucian Rahimmu
Seribu generasi teladan, seribu generasi pilihan
Yang terukir dengan standar surat Al Kahfi ayat tiga belas
Akhirnya, jadilah engkau seorang ibu sejati
Sepanjang hayat masih dikantung badan
Hingga pada saatnya, di akhir masa nanti
Engkau akan dikenal sebagai mentari sejati
Bagi peradaban umat manusia ini
***
Dan tidak diperdaya situasi zaman
Yang memang sudah gila tak kenal iba
Lindungilah
Tabir kesucianmu
Dengan sifat malu dan dengan benteng ilahi
Yang berwujud pesona cahaya
Yang terpancar pada surat An Nur
Ayat tiga puluh sampai tiga puluh tiga
Kelak, jika tiba masamu
Pilihlah suami yang shaleh, bersahaja,
Tidak, tidak miskin,
Fasih membaca Al-quran,
Fasih mengumandangkan kebenaran dan keadilan,
Setia dalam cinta,
Setia dalam suka dan duka, dan
Setia dalam menjaga keluarga
Dari hal – hal yang tida direlakan Tuhan
Lantas lahirkan dari kesucian Rahimmu
Seribu generasi teladan, seribu generasi pilihan
Yang terukir dengan standar surat Al Kahfi ayat tiga belas
Akhirnya, jadilah engkau seorang ibu sejati
Sepanjang hayat masih dikantung badan
Hingga pada saatnya, di akhir masa nanti
Engkau akan dikenal sebagai mentari sejati
Bagi peradaban umat manusia ini
***